POLA ASUH DALAM PENUMBUHKEMBANGAN KARAKTER TOLERANSI ANAK USIA DINI DILINGKUNGAN MINORITAS
Keywords:
Kata kunci : Pola Asuh, Karakter Toleransi, toleransi, minoritas.Abstract
Karakter toleransi penting untuk tumbuhkembang anak usia dini maka peneliti akan meneliti apakah benar penumbuhkembang karakter toleransi dilakukan oleh semua orang tua. Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola asuh orang tua beragama Hindu dalam penumbuhkembangan karakter toleransi anak usia dini ditengah lingkungan mayoritas masyarakat beragama Islam. Ditemukan hasil penelitian tentang bentuk pola asuh orang tua dalam penumbuhkembangan karakter anak usia dini di Dusun Rendang Bajur. Bentuk pola asuh yang lebih dominan diterapkan oleh orang tua dalam penumbuhkembangan karakter anak usia dini adalah bentuk pola asuh demokratis, pola asuh permisif dan bentuk pola asuh otoriter. Pertama kognitif, mengisi otak, mengajari dari tidak tahu menjadi tahu dan pada tahap berikutnya dapat membudayakan akal pikiran. Kedua afektif, yang berkenaan dengan perasaan, simpati, empati, mencintai dan membenci. Ketiga psikomotorik,berkenaan dengan tindakan dan perbuatan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan pola asuh orang tua untuk menumbuhkembangkan karakter toleransi anak usia dini seperti pada umumnya tanpa membedakan ras, suku maupun Agama. Dalam pola asuh untuk penumbuhkembangan karakter toleransi anak sejak dini seperti Tri Hita Karana dan Tat Tvam Asi.References
I. K. Sudarsana, “Membentuk Karakter Siswa Sekolah Dasar Melalui Pendidikan
Alam Terbuka,” Inst. Hindu Dharma Negeri Denpasar Email
iketutsudarsana@ihdn.ac.id Abstr., 2016.
T. Lickona, “Religion and character education,” Phi Delta Kappan, 1999.
T. Lickona, “What is Effective Character Education?,” Pap. Present. Stony Brook
Sch. Symoposium Character, 2001.
Dalmeri, “Pendidikan Untuk Pengembangan Karakter,” Al Ulum, 2014.
S. Rosada, D. Hildayatni, F. Muslimah, and H. Aruni, “PELATIHAN MODEL
PENDIDIKAN KARAKTER ANAK PADA IBU RUMAH TANGGA MELALUI
BADAN KONTAK MAJLIS TA’LIM,” PKM-P, 2018, doi: 10.32832/pkmp.
v2i1.200.
P. D. Sugiyono, metode penelitian kuantitatif, kualitatif,dan R&D. 2016.
N. M. Arini, “Swadharma grihastha asrama on educating children toward Hindu
families,” Int. J. Soc. Sci. Humanit., 2019, doi: 10.29332/ijssh.v3n3.339.
Ni Komang Sutriyanti, “Karakteristik Keluarga Hindu Di Desa Bayunggede
Provinsi Bali ,” Relig. J. Stud. Agama-agama dan Lintas Budaya , 2019.
S. Ketut, “APRESIASI ESTETIKA DAN ETNIS MULTIKULTUR DI
INDONESIA: MENCEGAH DISHARMONI, MENJAGA KEBERTAHANAN
NKRI,” Mudra (JURNAL SENI BUDAYA), 2007.
J. W. Santrock, “Masa Perkembangan Anak: Children,” 2. 2011.
Permendikbud, “Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah,” J. Chem. Inf. Model., 2016, doi: 10.1017/CBO9781107415324.004.
Budiyono and Y. Harmawati, “Penguatan pendidikan karakter melalui nilai-nilai
keteladanan guru dan orang tua pada siswa Sekolah Dasar,” Pros. Semin. Nas.
PPKn III, 2017.
W. Wulandari, Zikra, and Yusri, “Peran orangtua dalam disiplin belajar siswa,” J.
Penelit. Guru Indones., 2017.
D. Dalmeri, “PENDIDIKAN UNTUK PENGEMBANGAN KARAKTER (Telaah
terhadap Gagasan Thomas Lickona dalam Educating for Character),” Al-Ulum J.
Stud. Islam, 2014.
C. Pamungkas, “TOLERANSI BERAGAMA DALAM PRAKTIK SOSIAL: Studi
Kasus Hubungan Mayoritas dan Minoritas Agama di Kabupaten Buleleng,”
Epistemé J. Pengemb. Ilmu Keislam., 2014, doi: 10.21274/epis.2014.9.2.285-316.
I. W. Sukarma, “Tri Hita Karana: Theoretical Basic of Moral Hindu,” Int. J.
Linguist. Lit. Cult., 2016, doi: 10.21744/ijllc.v2i3.230.
I. N. Yoga Segara, “HINDU SPIRITUAL GROUPS IN INDONESIA AND
THEIR ACTIVE ROLES IN MAINTAINING HARMONY,” Anal. J. Soc. Sci.
Relig., 2018, doi: 10.18784/analisa.v3i1.608.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas penulis dan publikasi awal karya tersebut dalam jurnal ini.
- Jurnal memungkinkan penulis untuk memegang hak cipta tanpa batasan dan mengizinkan penulis untuk mempertahankan hak penerbitan tanpa batasan.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat Pengaruh Akses Terbuka).