IMPLEMENTASI KIRTANAM UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SPIRITUAL DAN PENGETAHUAN KEAGAMAAN HINDU

Authors

  • Ni Made Indrayani Sekolah Tinggi Agama Hindu Lampung

Keywords:

Kirtanam, Spiritual dan Pengetahuan Keagamaan

Abstract

Kondisi kegiatan pesantian yang terjadi di Desa Rama Gunawan belum efektif, hal tersebut disebabkan karena kurangnya minat dan pemahaman keagamaan masyarakat dalam upaya peningkatan spiritual. Untuk dapat meningkatkan pemahaman spiritual dan pengetahuan keagamaan Hindu, peneliti mengimplementasikan kegiatan Kirtanam pada kegiatan pesantian. Jenis Kirtanam yang disampaikan kepada masyarakat yaitu, Puja Ganesha, Puja Saraswati, Puja Siva, Puja Laksmi, Puja Durga dan Doa Khusus. Kegiatan penelitian dengan melaksanakan dua tahapan penyebaran angket. Peneliti menjadikan anggota pesantian sebagai Populasi. Dalam hal ini peneliti memilih sampel secara acak dari anggota pesantian sebanyak 12 orang sebagai sampel penelitian. Berdasarkan hasil penerapan Kirtanam dan analisis data terjadi peningkatan pemahaman spiritual sebesar 38,3%. Dimana rata-rata masyarakat sebelum melaksanakan kegiatan Kirtanam adalah 48,3%. Kemudian setelah dilaksanakan kegiatan Kirtanam, nilai meningkat 86,6%. Setelah kegiatan Kirtanam ini berlangsung pemahaman spiritual dan pengetahuan keagamaan Hindu menunjukan peningkatan secara kualitatif pada semua indikator pengamatan. Pada akhirnya pemahaman spiritual dan pengetahuan keagamaan Hindu masyarakat sangat meningkat. Hal ini karena ketertarikan masyarakat berlatih dengan menggunakan kegiatan Kirtanam dibandingkan dengan kegiatan latihan yang biasa meraka dapatkan sebelumnya. Hal demikian membuat masyarakat mampu memahami materi latihan yang diberikan oleh pelatih dan juga membuat masyarakat senang datang kepesantian untuk berlatih. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa, kegiatan pesantian dengan kirtanam efektif untuk meningkatkan pemahaman spiritual dan pemahaman keagamaan Hindu. Saran dari peneliti yaitu melalui kegiatan kirtanam ini dijadikan sebagai alternatif untuk lebih memahami pengetahuan keagamaan Hindu dalam upaya peningkatan spiritual, dengan cara melantunkan nama-nama suci Brahman sehingga anggota Pesantian dalam belajar tidak jenuh.

References

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Rineka Cipta : Jakarta.

Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif Komunikasi Kebijakan Publik Dan

Ilmu Sosial Lainya. Kencana : Jakarta.

Dana, I Nengah, dkk. 2011. Mantra Samhita. Media Hindu.

Prosiding Seminar Nasional Moderasi Beragama STHD Klaten Tahun 2020 | 38

Jendra, I Wayan. 2006. Gita Dewata Nyanyian Untuk Mencapai Moksa.

Panakom : Denpasar.

Jendra, I Wayan dan Titib, I Made. 1999. Agnihotra. Paramita: Surabaya.

Maharta, Nengah dan Seruni. 2011. Kumpulan Naskah Darma Wacana. STAH

Lampung

Maharta, Nengah dan Seruni. 2013. Sadhana. Parisada Provinsi Lampung :

Bandar Lampung.

Maharta, Nengah, Ni Wy. Seruni. 2014. Pengembangan dan Pendalaman Agama

Hindu. Bandar Lampung : CV . Seruni Bandar Lampung

Parisadha Hindu Dharma Indonesia Provinsi Lampung. 2013. Empat Pilar

Program Parisadha. Bandar Lampung

Pudja,G. 1999. Bhagawad Gita. Paramita : Surabaya

Setyosari, Punaji. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Dan Pengembangan.

Kencana. Jakarta.

Tim Penyusun. 2010. Buku Panduan Penulisan Skripsi. STAH Lampung :

Bandar Lampung.

Tim Penyusun. 2013. Pedoman Penulisan Skripsi dan Karya Tulis Ilmiah. STAH

Lampung : Bandar Lampung.

Wiana, Ketut. 1995. Yajna dan Bhakti Dari Sudut Pandang Hindu. Manikgeni:

Denpasar.

Yati, Yeni. 2012. Pengaruh Motivasi Terhadap Penguasaan Konsep Fisika

Dengan Peneraapan Children Learning in Science (Clis). Universitas

Lampung; Bandar Lampung.

Yuliana Dedw, Desni.2012. Pengaruh Aktivitas dan Motivasi Terhadap Hasil

Belajar Fisika Siswa Dengan Pendekatan Keterampilan Proses. Universitas

Lampung; Bandar Lampung.

Downloads

Published

2021-01-15

How to Cite

Ni Made Indrayani. (2021). IMPLEMENTASI KIRTANAM UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SPIRITUAL DAN PENGETAHUAN KEAGAMAAN HINDU. Prosiding STHD Klaten Jawa Tengah, 1(1), 24-38. Retrieved from https://prosiding.sthd-jateng.ac.id/index.php/psthd/article/view/27